Selasa, 29 November 2011

BAB 14 Bisnis internasional

BAB 14
Bisnis internasional
1. Hakikat Bisnis Internasional
Bisnis Internasional adalah transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu Negara dengan Negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade). Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu Negara dengan perusahaan lain atau individu di Negara lain disebut Pemasaran Internasional atau International Marketing. Pemasaran internasional inilah yang biasanya diartikan sebagai Bisnis Internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
  • Kebutuhan akan sesuatu yang tidak terbatas ,akan tetapi Negara sulit merealisasikan oleh sebab beberapa hal.oleh karena itu,bisnis internasional menjadi salah satu jalan yang terbaik.
  • Pentingnya berhubungan dengan Negara lain,sebab dengan adanya hubungan akan terjadi pertukaran informasi,kebudayaan,teknologi dan perkembangan suatu Negara.
  • Perbedaan letak geografis yang menyebabkan dibutuhkannya suatu hubungan untuk saling memenuhi kekurangn-kekurangan yang dialami negaranya masing-masing.
  • Pesatnya perkembangan dunia bisnis internasional,menyebabkan suatu Negara harus ikut didalamnya agar tidak ketinggalan.
  • keadaan di mana suatu negara memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk menawarkan produk tersebut dibandingkan dengan negara lain
3. Hambatan-hambatan Bisnis Internasional
Hambatan-hambatan dalam melaksanakan bisnis internasional bagi suatu negara:
  • Banyak negara berkembang meragukan arah globalisasi ekonomi saat ini.Negara-negara maju yang mengeksploitasi lahan bisnis dunia,sehingga menyebabkan Negara-negara berkembang enggan melakukan bisnis internasional,juga karena hal itu merugikan mereka.
  • Perbedaan praktik manajemen,setiap Negara dalam memanajeman pada dasarnya sama,akan tetapi dalam praktiknya  memunyai caranya masing-masing.
  • Informasi pasar yang kurang memadai,kurangnya jaringan dalam pasar dunia menyebabkan terjadinya salah dalam membuat keputusan.
  • Hambatan prasarana ekonomi,tidak semua Negara memiliki prasarana ekonomi yang memadai,seperti halnya Negara berkembang.hal ini menyebabkan sulitnya melakukan bisnis antar Negara.
  • Kuota impor,setiap Negara membatasi kiriman barang dari luar dengan batas yang minim,sebab barang itu dapat dihasilkan oleh Negara mereka,sehingga sulit mendistribusikannya dalam skala besar.
  • Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
  • Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
  • Kondisi politik dan hokum/perundang-undangan
  • Hambatan operasional
4. Tahapan-tahapan Bisnis Internasional
Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1. Ekspor Insidentil
2. Ekspor Aktif
3. Penjualan Lisensi
4. Franchising
5. Pemasaran di Luar Negeri
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
5.Perusahaan multinasional
Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
SUMBER:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional

Nama    :  NINDI ARYANI
Kelas     :  1EB08
NPM      :  25211179

1 komentar: