Rabu, 23 Oktober 2013

BAHASA INDONESIA TUGAS 3


Membandingkan Struktur Penulisan Skripsi Dari 3 Universitas

Nama Kelompok : 
NINDI ARYANI         (25211179)
NUR RATNA              (25211322)
SANDRA PERUCHA (29211055)
SITI AISAH                (26211797)
SYLVI FARADIBA     (27211006)

       Setiap penulisan karya ilmiah/Skripsi pasti memiliki sebuah perbedaan dari satu Universitas dengan Universitas lainnya, baik itu dari segi cover, daftar isi, serta hal-hal yang menjadi pembahasan ataupunformat penulisannya pasti akan berbeda. Begitu pula dengan 3 Universitas yang telah kami bandingkan yaitu Universitas Gunadarma, Universitas Jaya Baya, dan Institute Pertanian Bogor.

Berikut adalah yang kami temukan dalam membandingkan dari ketiga skripsi tersebut yaitu :
1.    Terdapat perbedaan dalam format penyusunan, struktur cover pada 3 Universitas tersebut.
2.    Didalam daftar isi, banyak pula sistem penyusunannya yang berbeda
3.    Bentuk ukuran margin, serta jarak spasi antara satu kata dengan kata lain juga berbeda.

Berikut ini kami tampilkan beberapa perbedaan dalam pembuatan skripsi :
1.        Struktur Cover

a.    Universitas Gunadarma.
·          Nama Universitas
·         Nama Fakutas
·          Logo Universitas
·         Judul Skripsi
·          Identitas Penyusun
·         Tujuan Penyusun
·         Tempat Penyusun
·         Tahun Penyusun
·          
b.    Universitas Jaya Baya
·         Judul Skripsi
·         Identitas Penyusun
·         Logo Universitas
·         Jurusan Penyusun
·         Tempat Penyusun
·         Tahun Penyusun

c.    Institute Pertanian Bogor
·         Judul Skripsi
·         Identitas Penyusun
·         Logo Universitas
·         Jurusan Penyusun
·         Tempat Penyusun
·          Tahun Penyusun
·         Ukuran Margin Kertas

a.    Universitas Gunadarma.
Ukuran Margin Kertas Skripsi pada Universitas Gunadarma adalah “3 – 3 – 4”, serta bentuk kertas yang di gunakan adalah “A4”

b.    Universitas Jaya Baya
Ukuran Margin Kertas Skripsi pada Universitas Jaya Baya adalah “2 – 2 – 4”, serta bentuk kertas yang di gunakan adalah “Letter”

c.    Institute Pertanian Bogor
Ukuran Margin Kertas Skripsi pada Institute Pertanian Bogor adalah “3 – 3 – 4”, serta bentuk kertas yang di gunakan adalah “A4”

BAHASA INDONESIA TUGAS 2


Malioboro

(Paragraf Persuasi )

            Tempat wisata yang menarik dan mengesankan yang langsung terpikirkan di pikiran saya saat mendengar kata Yogjakarta adalah Malioboro. Malioboro adalah pusat belanja dan wisata di Yogyakarta. Pasar yang sudah sangat terkenal ini telah menarik minat saya untuk berkunjung ke tempat ini. Lokasinya startegis, dekat dengan keraton di pusat kota, Yogjakarta. Membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam menuju lokasi dari hotel yang saya tempati.

Untuk wisata kuliner di jogja, masakan gudeg adalah primadona kota ini. Di kota ini juga terdapat makanan tradisional lainnya seperti bakpia, geplak, yangko, dan gethuk. Barang dagangan yang dijual cukup beragam. Umumnya yang dijual adalah barang oleh-oleh; seperti kaos, kalung, gelang, tas batik, dompet ukir, blankon, hingga kain-kain batik. Tidak hanya barang oleh-oleh, jika pengunjung penat berjalan kaki dapat menaiki delman dengan harga yang terjangkau.

            Banyak hal menarik yang saya dapatkan di Malioboro, diantaranya harga barang bisa ditawar, tentunya dengan sedikit "trik" agar dapat membeli dengan harga yang diinginkan. Selain itu, suasana Malioboro yang selalu ramai, khususnya malam hari yang dihiasi dengan lampu-lampu berwarna-warni. Membuat kita berdecak kagum dan tidak akan melupakan suasana Malioboro. Kesan yang saya dapatkan setelah berkunjung ke Malioboro adalah, dapat mengenal tempat-tempat wisata di dalam negeri; khususnya kota Yogjakarta. Dan dapat menunjukkan kekaguman saya akan tempat-tempat wisata di Indonesia. Maka jangan ragu untukberwisata di negeri sendiri karna tidak kalah bagusnya dengan negeri orang silahkan berkunjung ke Yogyakarta.


Malioboro

( Paragraf Deskriptif )

            Malioboro adalah sebuah Jalan sepanjang tidak lebih dari 2 Kilo Meter yang membentang mulai dari persimpangan Rel Kereta Api Stasiun Tugu Yogyakarta diujung utara hingga pertigaan pojokan Gedung Agung diujung Selatan.Malioboro adalah sebuah Jalan legendaris yang menjadi ikon Kota Yogyakarta dengan kehidupan kontras antara siang dan malamnya.
Saat siang hari, ruas Jalan Malioboro dipadati kendaraan para pelancong maupun warga Yogyakarta yang beraktifitas disekitar Jalan Malioboro, sementara dikanan-kiri jalan adalah toko-toko berbagai macam kebutuhan pokok, serta  sepanjang trotoar kaki limanya dijejali  lapak-lapak penjaja souvenir khas Yogyakarta, kemudian diujung selatannya ada pasar Beringharjo, tak ketinggalan sejumlah pusat perbelanjaan dan hotel yang mengguratkan kehidupan perekonomian warga Yogyakarta.
Sebaliknya pada malam hari, Malioboro dipenuhi aroma berbagai sajian kuliner yang menggugah selera, yang terhampar di ratusan tikar Warung lesehan dengan menu khas Gudeg Yogya, Bakmi Jawa, dan berbagai pilihan Ayam/ Burung dara/ Bebek bakar dan goreng. Keriuhan suasana lesehan akan ditimpali oleh alunan sejumlah seniman yang melantunkan musik dan lagu secara nomaden dalam istilah kuno disebut sebagai “mbarang” atau pengamen.
           

BAHASA INDONESIA TUGAS 1



POPULASI FLORA KEBUN RAYA BOGOR BERKURANG

(Paragraf Persuasi menjadi Paragraf Eksposisi)


            Populasi tanaman di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, berkurang karena faktor usia dan bencana alam, seperti angin puting beliung. Tanaman disini sudah berusia ratusan tahun sehingga sangat rentan koleksi pohon tua di kebun raya selama ini tidak di anggap sebagai asset negara, padahal sangat tinggi nilainya dari sisi konservasi dan ilmu pengetahuan. Semakin lama jumlah flora di kebun raya bogor semakin berkurang salah satu pohon yang hilang di kebun raya bogor adalah kelapa sawit, berkurangnya jumlah tanaman mengakibatkan menurunnya jumlah jenis burung yang hidup di kebun raya.